Format barcode yang paling umum digunakan secara luas adalah Code 39 dan Code 128, dan dalam menghasilkan barcode ini cukup mudah karena sudah disediakan True Type Font yang secara bebas dapat digunakan tanpa melanggar lisensi.
Namun banyak sekali penggunaan font tersebut tidak disertai dengan dengan ketentuan yang berlaku untuk dapat dibaca oleh barcode scanner (reader), hal yang sederhana seperti pada barcode font untuk Code 39 yang dikeluarkan oleh IDAutomation memerlukan penambahan karakter start diawal text dan karakter stop diakhir text yang akan ditampilkan atau dicetak sebagai barcode, adapun karakter start dan stop tersebut adalah asterisk (karakter berbentuk * dengan kode ASCII 42)
Misalkan text yang akan dicetak menjadi barcode adalah “B128990023” :
Maka untuk ditampilkan menjadi barcode text tersebut harus ditambahkan start dan stop karakter menjadi “*B128990023*”
Sehingga barcode yang dihasilkan dapat dibaca oleh reader seperti
Begitupun dengan Code128 yang memiliki ketentuan yang lebih rumit.
Yaitu dengan menambahkan check digit selain start dan stop karakter yang bersifat dinamis berdasarkan text yang ingin dibuatkan barcode nya.
Jadi anda tidak dapat hanya mengandalkan font barcode saja.
Ayo download sample source untuk barcode ini pada link berikut : DOWNLOAD
Untuk perncarian sample source code lainnya kunjungi PowerBuilder Sample Source Code Libray di :
0 comments on “INI PENYEBAB BARCODE POWERBUILDER ANDA TIDAK BISA DI BACA READER, DOWNLOAD SAMPLE NYA SEKARANG” Add yours →